Cara Membuat Laporan Arus Kas Perusahaan

author
admin

08, September 2022

blog-image

Sebuah perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaantanpa memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan juga menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko yang dihadapi.   Untuk   dapat   mengetahui   kinerja   setiap   perusahaan   harus   menyajikan   suatu laporan keuangan pada satu periode.

 

Laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan   atau   menilai   posisi   keuangan   perusahaan,   dimana   hasil   analisis   tersebut digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan.Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan penggunaan aktiva, sertahal – hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan.Untuk itu setiap perusahaan   diwajibkan   menyusun   laporan   arus   kas (cashflow)   dan   menjadikan   laporan   tersebut sebagai   bagian   yang   tidak   terpisahkan   dari   laporan   keuangan   untuk   setiap   periode penyajian   laporan   keuangan.  

 

Apa itu laporan arus kas (cash flow)?

Laporan arus kas (cash flow) atau adalah jenis laporan keuangan yang berisi tentang informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada periode waktu tertentu.
Laporan ini dapat digunakan untuk melacak pemasukan dan pengeluaran dari seluruh kegiatan perusahaan.

 

Fungsi laporan cash flow yaitu untuk memberikan informasi serta revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya.Sederhananya, laporan ini merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Pemasukan yang lebih besar daripada pengeluaran akan menciptakan cash flow yang positif.
Sebaliknya, cash flow akan menjadi negatif apabila pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.

 

Jenis Aliran Cash Flow

Cash flow atau arus kas dibagi menjadi dua jenis aliran, yaitu aliran yang masuk ke dalam laporan dan aliran uang yang keluar. Aliran uang yang masuk disebut dengan cash inflow dan aliran uang yang keluar disebut dengan cash outflow.

1. Cash Inflow

Cash inflow adalah aliran arus kas yang di mana berisi tentang semua transaksi yang memberikan pemasukan terhadap perusahaan. Adanya transaksi yang masuk ke perusahaan, maka modal perusahaan bisa bertambah, sehingga pertumbuhan perusahaan bisa juga terus mengalami peningkatan. Pada jenis cash flow ini, perusahaan akan mengetahui sumber pemasukan yang masuk ke perusahaan secara transparansi.

 

Semakin banyak pemasukan yang masuk ke perusahaan menandakan bahwa perusahaan tersebut sudah dipercaya oleh konsumen atau oleh investor. Supaya lebih tergambar apa yang dimaksud dengan cash inflow, maka kamu perlu tahu contoh-contohnya, seperti penagihan piutang, penjualan barang atau jasa, pemasukan pendapatan lain dan sewa, pemasukan dari investasi dari pemilik, mendapatkan pinjaman atau dari pihak ketiga, dan penjualan aktiva tetap.

 

2. Cash Outflow

Cash outflow adalah aliran arus kas yang isinya berbagai macam transaksi yang bisa memunculkan beban pengeluaran kas perusahaan. Adanya transaksi pengeluaran ini bertujuan untuk mempertahankan perusahaan. Apabila perusahaan tidak mengeluarkan uang atau modal, maka perusahaan akan sulit untuk bertahan apalagi untuk berkembang. Oleh sebab itu, perusahaan harus merancang kas pengeluaran dengan bijak, mengapa begitu? Hal ini perlu dilakukan supaya perusahaan tidak mengalami kerugian.

 

Beberapa contoh cash outflow, seperti adanya pembelian aktiva tetap, pengeluaran biaya gaji karyawan, pengeluaran bahan baku, pembayaran pajak dan sewa, pengeluaran administrasi penjualan, pembayaran hutang, dan pembayaran kembali yang bersumber dari investasi pengusaha. Semua pengeluaran itu, tidak akan membuat perusahaan rugi selama dilakukan dengan bijak.

 

Jenis Aktivitas dalam Cash Flow

Setelah ada jenis aliran cash flow, kini ada juga jenis aktivitas cash flow. Adapun beberapa aktivitas yang termasuk ke dalam cash flow, di antaranya:

1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Aktivitas Operasi terdiri dari kegiatan operasional perusahaan yang dapat diperoleh dengan memasukkan nilai dari pengaruh kas/bank pada transaksi yang dilibatkan dalam penentuan laba bersih. 

 

Adapun contoh-contoh dari aktivitas operasi cash flow, seperti gaji karyawan, pajak, penjualan barang atau jasa, pembelian barang untuk produksi, perawatan mesin, dan beban operasional lainnya. Oleh sebab itu, supaya aktivitas operasi dapat berjalan dengan maksimal, maka penyusunan laporan cash flow harus cepat dan tepat.

2. Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Aktivitas Investasi terkaitan dengan aktivitas arus kas yang dihasilkan dari penjualan ataupun pembelian aktiva tetap atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang umurnya diperkirakan lebih dari satu tahun. Adanya aktivitas cash flow investasi, maka nilai transaksi yang memengaruhi kas harus dimasukkan.

 

Beberapa contoh dari aktivitas investasi, seperti penjualan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang, pembelian peralatan perusahaan, perawatan perusahaan, dan sebagainya.

3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Aktivitas Pendanaan merupakan aktivitas kas yang berasal dari penambahan modal perusahaan. Untuk menghitung aktivitas ini, Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik, seperti penyetoran modal awal, utang bank atau obligasi dan penerbitan saham.

 

Metode Cash Flow

Selain mengetahui aktivitas yang harus dikerjakan dalam pembuatan laporan arus kas (cashflow) ada juga metode yang dilakukan diantaranya :  

1. Metode Langsung (Direct Method)

Pada metode langsung merupakan metode membuat laporan cash flow dengan mengelompokkan kegiatan operasi ke dalam berbagai kategori. Untuk membuat laporan cash flow dengan metode ini, anda harus menyiapkan buku kas bank dan buku kas kecil. Selanjutnya Anda dapat memilih untuk melakukan pemeriksaan silang antar buku kas bank, rekening koran, bonggol check atau buku kas kecil.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Berbeda dengan metode langsung, metode tidak langsung memusatkan perhatian pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Metode tidak langsung menunjukan hubungan antara laporan keuangan laba rugi, neraca dan arus kas (cashflow). Nah, karena datanya sudah tersedia langsung dalam perusahaan, maka metode ini lebih murah dibandingkan metode langsung. Dalam metode ini arus kas operasi, investasi, dan pendanaan disusun berdasarkan laporan laba rugi dan neraca.

Cara Membuat Cash Flow

Setelah memahami apa itu artinya cash flow, sekarang mari kita lanjutkan ke cara membuat laporan ini. Umumnya, ada 5 (lima) langkah untuk membuat laporan cash flow yaitu adalah sebagai berikut: 

1. Menghitung kenaikan dan penurunan kas

Langkah pertama untuk membuat laporan cash flow adalah menghitung kenaikan atau penurunan kas perusahaan. Untuk menghitungnya, Anda dapat melihat contoh laporan arus kas dan neraca pada akun kas. Selain itu, Anda juga dapat menghitung kenaikan dan penurunan kas dengan melihat buku kas bank dan buku kas kecil. 

2. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas operasional

Dalam perjalanannya kas digunakan untuk berbagai macam kegiatan. Pada langkah kedua ini Anda harus memisahkan kas yang khusus untuk kegiatan operasi. Kemudian, hitunglah jumlahnya dan buatlah laporan kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasional. 

3. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi di laporan cash flow

Langkah ketiga ini sama dengan langkah kedua, hanya saja yang membedakan jenis kegiatannya yakni kegiatan investasi. Kegiatan investasi misalnya, pembelian/penjualan aktiva tetap atau investasi jangka panjang lainnya.Perhatikan kegiatan investasi yang dilakukan pada periode berjalan dan hitunglah berapa jumlah kas bersih yang digunakan. 

4. Menghitung dan melaporkan kas bersih yang digunakan pada aktivitas pendanaan

Konsep langkah keempat terkait contoh rumus cash flow ini juga sama seperti sebelumnya. Untuk menghitung Anda dapat memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik. 

5. Hitung dan jumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas cash flow

Langkah terakhir yakni menghitung penggunaan dan penerimaan kas bersih dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Jika langkah 2, 3, dan 4 sudah Anda lakukan, maka langkah terakhir akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu membuat laporannya saja. Jangan lupa untuk memasukkan saldo kas awal periode pada perhitungannya.

 

Alih-alih menggunakan excel, menggunakan software akuntansi diyakini bisa mempercepat proses pembuatan laporan cash flow perusahaan. Kamu bisa dengan mudah menggunakan software akuntansi dari Akunta.id. Akunta.id akan mencantumkan detail setiap transaksi yang terjadi di perusahaan kamu. 

 

Untuk membuat cash flow menggunakan Akunta.id, kamu hanya perlu masukan transaksi yang terjadi, dan Akunta.id akan membuat laporan secara ototamis.

 

Berikut contoh laporan cash flow menggunakan aplikasi Akunta.id

Berikut buku petunjuk mengenai pembuatan laporan keuangan di Akunta.id

 

Cash flow atau laporan arus kas ini memang berperan penting dalam sebuah perusahaan karena adanya laporan cash flow, maka semua pelaku usaha dan para karyawan perusahaan mengetahui perkembangan dari bisnis perusahaan yang sedang dibangun. Selain itu, laporan cash flow juga membantu transparansi laporan keuangan perusahaan, sehingga mengetahui pemasukan dana dan pengeluaran yang bisa dijadikan sebagai sumber informasi perusahaan agar bisa menjadi lebih baik.

 

Memang tidak mudah untuk membuat laporan arus kas atau cash flow karena dibutuhkan keahlian dan latihan secara berkala agar terbiasa. Oleh sebab itu, supaya lebih mudah untuk membuat laporan cash flow, kamu bisa ikut kursus atau membuat cash flow dengan aplikasi perangkat lunak (software) akuntansi. Seperti Akunta.id.

 

Setelah kamu mengetahui mengetahui laporan cash flow. Kamu juga harus mengerti dan memahami topik lainnya serta informasi terbaru terkait tips-tips keuangan dan pembukuan keuangan yang bisa kamu baca di Blog Akunta.id

 

Dengan pembukuan yang benar, kamu bisa memonitor secara akurat keuangan bisnis, apakah bisnis kamu mengalami keuntungan atau kerugian. Kamu juga bisa mendapatkan laporan keuangan yang bisa kamu gunakan untuk improvisasi pada bisnis kamu.

 

Kamu lagi cari software akuntansi yang mudah digunakan? Cumin Akunta.id aplikasi akuntansi yang memiliki fitur lengkapdengan harga terjangkau.

 

Dapatkan aplikasi Akunta.id gratis selama 30 hari. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, kamu juga bisa hubungi tim kami untuk penjelasan mengenai Akunta lebih lanjut

 

Saya mau coba gartis Akunta.id sekarang!
Atau
Saya mau bertanya ke sales Akunta.id sekarang!

 

Jika kamu merasa informasi ini berguna, yuk bagikan juga ke social media kamu. Semoga informasi ini bermanfaat ya.