Laporan Neraca: Cara Pembuatan, Contoh, dan Fungsinya

author
admin

30, October 2022

blog-image

Dalam dunia bisnis dan keuangan, istilah laporan neraca menjadi hal tidak asing. Bagaimana tidak, dalam akuntansi, membuat laporan keuangan sudah menjadi rutinitas harian bagi mereka yang bekerja di divisi financial.

 

Laporan Neraca merupakan salah satu dari laporan keuangan yang jenis laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan untuk menggambarkan apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya. Kami juga bisa mengetahui apa produk yang target pasar kamu sukai dan yang tidak. Hal ini bisa kamu gunakan sebagai bahan evaluasi.

 

Table of Contents
1.    Pengertian Laporan Neraca
2.    Isi Laporan Neraca
3.    Cara Membuat Laporan Neraca
4.    Contoh Laporan Neraca
5.    Fungsi Laporan Neraca

 

Apa itu Laporan Neraca?

Laporan Neraca (Balance Sheet) adalah bagian dari laporan keuangan yang isinya merupakan informasi mengenai asset, kewajiban pembayaran pada pihak terkait dalam operasional perusahaan, dan modal pada waktu tertentu.

 

Umumnya bentuk laporan keuangan neraca dalam akuntansi terbagi menjadi dua, yaitu skontro (horizontal) dan stafel (vertical). Nilai modal pada baalce sheet merupakan nilai yang tercatat dalam laporan perubahan modal.

 

Dari laporan ini, kamu bisa mengetahui bagaimana kondisi asset, kewajiban, dan modal pada bisnis kamu kedepannya. Baik perusahaan yang bergerak pada bidang jasa, manufaktur, atau lainnya, tentu akan mempermudah proses pengelolaan keuangan pada perusahaan tersebut jika memiliki laporan neraca.

 

Apa Saja Isi dari Laporan Neraca?

Ada beberapa komponen penting dalam menyusun laporan neraca. Umumnya, format laporan neraca pada sisi kiri akan menyajikan asset yang dimiliki perusahaan seperti asset tetap dan asset lancer, sedangkan pada sisi kanan akan menyajikan kewajiban dan modal yang dimiliki oleh perusahaan.

 

  • Aset (Aktiva)

Asset atau aktiva adalah nilai kekayaan perusahaan yang digunakan untuk kebutuhan dan operasional perusahaan. Asset ini merujuk pada keseluruhan sumber daya yang mempunyai nilai manfaat untuk masa depan, seperti kendaraan, tanah, gedung, dan lain sebagainya. 

 

Berdasarkan jangka waktu pemakaiannya, asset dibagi menjadi dua, yaitu:

 

  1. Asset Lancar

Asset lancer adalah asset yang memiliki masa manfaat jangka pendek, dan dapat dikonersi menjadi kas dalam jangka wkatu maksimal satu tahun. Yang termasuk asset lancer yaitu kas dan setara kas, piutang usaha, persediaan, dan utang dibayar di muka.

 

  1. Asset Tetap

Asset Tetap adalah asset yang memiliki masa manfaat jangka Panjang lebih dari satu tahun. Yang termasuk asset tetap yaitu bangunan pabrik, bangunan kantor, peralatan pabrik, peralatan kantor, dan hak milik intelektual seperti hak paten dan hak cipta. Asset yang disajikan pada laporan neraca adalah nilai bersih asst, dalam arti lain bahwa nilai asset yang disajikan yaitu nilai asset yang sudah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

 

  • Kewajiban (Liabilitas)

Kewajiban atau Liabilitas adalah utang terhadap pihak lain yang harus dibayar, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka Panjang. Kewajiban biasanya meliputi utang, pendapatan diterima di muka, serta akrual atau biaya yang jatuh tempo di kemudian hari

 

Kewajiban dibedakan menjadi dua jenis:

 

  1. Kewajiban/Utang Lancar

Kewajiban atau utang lancar adalah kewajiabn yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun, seperti utang usaha, utang dagang, gaji, dan pajak yang harus dibayar dan wesel tagihan yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun.

 

  1. Kewajiban/Utang Jangka Panjang

Kewajiban atau utang jangak panajang adalah kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari satu tahun, seperti peminjaman jangka Panjang dan obligasi yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.

 

  • Modal (Ekuitas)

Modal atau Ekuitas adalah kekayaan perusahaan yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal perusahaan biasanya bertambah apabila pemilik menambah investasi di perusahaannya dan memperoleh keuuntungan. Namun modal perusahaan juga bisa berkurang jika pemilik perusaan menarik dana investasi atau prive dan apabila perusaan mengalami kerugian.

 

Berdasarkan hubungan timbal balik, ekuitas dapat diartika sebagai berikut:

Asset – Liability = Equity

 

Ekuitas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Saham Disetor

Saham disetor adalah jumlah kas yang disetor oleh pemegang saham ke perusahaan. Dana dari saham disetor bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti belanja modal kerja atau membeli asset yang terdapat pada neraca keuangan.

 

  1. Laba Ditahan

Laba ditahan adalah laba perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Laba ini akan terus terakumulasi dari waktu ke waktu, dimana sebagian laba perusahaan tidak semuanya dibagikan sebagai deviden.

 

Bagaimana Cara Membuat Laporan Neraca?

Langkah-langkah dalam pembuatan neraca akan melalui beberapa tahap, diantaranya:

 

  1. Menyusun jurnal neraca
  2. Mempostingnya ke dalam buku besar
  3. Membuat laporan laba rugi
  4. Membuat laporan perubahan modal

 

Setelah menyelesaikan empat tahap tersebut, barulah bisa memulai membuat laporan neraca. Dalam menentukan angkanya, kamu bisa mengutipnya dari buku besar, kemudia penyusunan laba rugi dan perubahan modal terlebih dahulu. Ini supaya dapat diketahui laba yang diperoleh dan laba tersebut nantinya akan dimasukkan sebagai modal pemilik pada laporan neracanya.

 

Contoh Laporan Neraca

Setelah mengetahui pengertian dan beberapa cara dalam membuat laporan Neraca, berikut contoh laporan Neraca dari suatu perusahaan yang bisa kamu gunakan. Laporan neraca pada akuntansi memiliki dua bentik, yaitu scontro (horizontal) dan dab staffel (vertical). Kedua bentuk ini bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan usaha kamu.

 

  1. Contoh Laporan Neraca Bentuk Scontro (Account Form)

Neraca scronto biasanya disebut dengan bentuk T. Laporan ini menyajikan rekening dalam dua sisi. Ssisi kiri menyajikan kelompok aktiva, sedangkan sebelah kanan menyajikan kelompok utang dan modal.

 

Contoh laporan neraca dengan bentuk scronto adalah sebagai berikut:  

  1. Contoh Laporan Neraca Bentuk Staffel (Report Form)

Neraca staffel biasanya disebut dengan bentuk laporan. Bentuk laporan ini disusun berurutan dari atas ke bawah, muali dari kelompok aktiva, kelompok utang, dan kelompok modal secara berurutan.

 

Contoh laporan neraca dengan bentuk staffel adalah sebagai berikut:

 

Alih-alih menggunakan excel, menggunakan software akuntansi diyakini bisa mempercepat proses pembuatan laporan keuangan bisnis. Kamu bisa dengan mudah menggunakan software akuntansi dari Akunta.id. Akunta.id akan mencantumkan detail setiap transaksi yang terjadi di perusahaan kamu. 

 

Untuk membuat laporan neraca menggunakan Akunta.id, kamu hanya perlu masukan transaksi yang terjadi, dan Akunta.id akan membuat laporan secara ototamis. 

 

Berikut contoh laporan neraca menggunakan aplikasi Akunta.id

Berikut buku petunjuk mengenai pembuatan laporan keuangan di Akunta.id

 

Tujuan Laporan Neraca

Pembuatan laporan Neraca bertujuan untuk memberikan gambaran Kesehatan keuangan perusahaan, meramalkan keadaan arus kas di masa dengan serta berfungsi menganalisis likuiditas serta fleksibelitas keuangan perusahaan.

 

Berikut ini adalah beberapa fungsi pembuatan laporan neraca:

 

  • Memudahkan dalam menyusunan laporan keuangan.
  • Melihat perkiraanyang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari, sehingga pihak manajemen dapat mengontrol setiap pengeluaran perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.
  • Mempermudah dalam menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
  • Mempermudah pencarian kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.

 

Setelah kamu mengetahui mengetahui laporan Neraca. Kamu juga harus mengerti dan memahami topik lainnya serta informasi terbaru terkait tips-tips keuangan dan pembukuan keuangan yang bisa kamu baca di Blog Akunta.id.  

 

Dengan pembukuan yang benar, kamu bisa memonitor secara akurat keuangan bisnis, apakah bisnis kamu mengalami keuntungan atau kerugian. Kamu juga bisa mendapatkan laporan keuangan yang bisa kamu gunakan untuk improvisasi pada bisnis kamu.

 

Kamu lagi cari software akuntansi yang mudah digunakan? Cuman Akunta.id aplikasi akuntansi yang memiliki fitur lengkap dengan harga terjangkau. 

 

Dapatkan aplikasi Akunta.id gratis selama 30 hari. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, kamu juga bisa hubungi tim kami untuk penjelasan mengenai Akunta lebih lanjut

 

Saya mau coba gartis Akunta.id sekarang!
Atau
Saya mau bertanya ke sales Akunta.id sekarang!

 

Jika kamu merasa informasi ini berguna, yuk bagikan juga ke social media kamu. Semoga informasi ini bermanfaat ya.