Jenis Bukti Transaksi Penting untuk Pencatatan Keuangan

author
admin

16, November 2022

blog-image

Hampir setiap hari kita melakuakn transaksi, baik secara langsung maupun secara online. Bahkan dalam sebuah bisnis, pasti kamu akan menemukan berbagai macam transaksi yang dilakukan. 

 

Bukti transaksi adalah hal penting untuk membuat laporan atau catatan keuangan bagi perusahaan. Bukti pembayaran ini dibutuhkan untuk sebagai tanda bukti atas transaksi yang sudah dilakukan dan sebagai tanda bukti adanya kewajiban pada pihak lain yang harus dilakukan. 

 

Kira-kira, apa saja bukti transaksi yang harus ada dalam pencatatan keuangan ya?
Nah, untuk mengupas rasa penasaran kamu, mari kita bahas secara detail mengenai bukti transaksi berikut ini

 

Table of Contents
1.    Pengertian Bukti Transaksi
2.    Jenis Bukti Transaksi
3.    Fungsi Bukti Transaksi
4.    Menganalisis Bukti Transaksi

 

Apa itu Bukti Transaksi?

Kamu mungkin sudah paham dan tidak asing lagi mengenai ap aitu bukti transaksi. Bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan sebagai tanda bukti dari transaksi yang sudah dilakukan. Dokumen ini akan mencatat dan merekam seluruh transaksi yang terjadi pada kegiatan bisnis.

 

Hal ini penting karena bisa meminimaliris timbulkan masalah dalam hal kauangan dengan pihak yang terkait di waktu mendatang.

 

Contoh bukti transaksi yang sering kita temukan dalam bisnis yaitu cek, dokumen pengiriman uang dan bilyet giro.

 

 

Apa saja Jenis- Jenis Bukti Transaksi?

Secara umum, bukti transaksi dibagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi internal dan bukti transaksi ekternal. Apa saja jenis bukti transaksi internal dan ekternal? Berikut pembahasannya.

 

  1. Bukti Internal

Bukti internal adalah bukti transaksi yang dikeluarkan dari internal perusahaan. Biasanya transaksi internal yang terjadi di perusahaan berasal dari berbagai divisi yang ada di dalam perusahaan, namun tetap mempengaruhi posisi keuangan dalam perusahaan tersebut.

Bukti transaksi internal meliputi:

  • Bukti Kas Masuk

Bukti kas masuk adalah dokumen tertulis yang berisi informasi penerimaan uang kas, atau secara sederhana dapat didefinisikan sebagai bukti bahwa suatu perusahaan telah menerima uang tunai.

 

  • Bukti Kas Keluar

Bukti kas keluar adalah bukti transaksi yang berisi informasi mengenai pembayaran atau pengeluaran kas perusahaan. Biasanya bukti kas keluar digunakan untuk membayar peralatan, perlengkapan kantor, pembayaran gaji karyawan, dan lainnya.

 

  • Bukti Memorandum

Bukti memorandum adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh direktur, pimpinan perusahaan, atau seseorang yang diberikan kewenangan untuk bertanggung jawab atas internal perusahaan. Sebagai contohnya adalah memo yang diberikan untuk mencatat gaji karyawan yang harus diberikan setiap bulannya.

 

  1. Bukti Eksternal

Bukti transaksi ekternal adalah bukti dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak lain, seperti pihak ketiga atau pihak dari luar perusahaan. Bukti eksternal dapat berasal dari transaksi jual beli, utang piutang, dan lainnya.

Bukti transaksi internal meliputi:

  • Kuitansi

Kuitansi adalah bukti transaksi pembayaran atau tanda serah terima dari sejumlah uang. Bukti transaksi ini ditandatangani oleh kedua belah pihak yang melakukan transaksi.

 

  • Faktur

Faktur atau yang sering disebut dengan invoice adalah bukti transaksi tertulis yang berisi informasi mengenai barang yang dijual. Umumnya faktur dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli.

 

  • Nota Kredit

Nota kredit adalah bukti transaksi berupa dokumen yang digunakan oleh pembeli sebagai bukti bahwa penjual setuju atas permohonan pengurangan harga yang dimohon oleh pembeli.

 

  • Nota Debet

Nota Debet adalah bukti transaksi yang berisi informasi pengiriman Kembali dari barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan atau rusak. Nota debet juga dapat berupa permintaan pengurangan harga dari pembeli kepada penjual.

 

  • Rekening Koran

Rekening koran adalah informasi transaksi debet maupun kredit suatu akun rekening seseorang ataupun perusahaan. Segala transaksi yang dilakukan seperti transfer, tarik tunai, dan sebagainya dimuat dalam bukti transaksi ini.

 

  • Bukti Cek

Cek adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank agar bank tersebut membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut oleh pemilik rekening. Cek ditandatangani oleh pihak yang menjadi nasabah, kemudian nasabah tersebut memiliki simpanan pada bank dalam bentuk giro.

 

  • Bilyet Giro

Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekening ke rekening penerima yang Namanya disebut dalma bilyet giro pada bank yang sama atau bank yang lain.

 

 

Apa Fungsi Bukti Transaksi?

Setelah kamu mengetahui jenis bukti transaksi, berikut ini adalah beberapa fungsi bukti transaksi, antara lain:

  • Menginformasikan pihak yang bertanggung jawab atas transaksi yang terjadi dan juga mempermudah melakukan konfirmasi kepada pihak tersebut. 
  • Menjadi dokumen dasar untuk pencatatan keuangan dalam akuntansi
  • Sebagai bukti atau rujukan karena memuat data informasi keuangan 
  • Dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan karena transaksi terekam dalam format tulisan
  • Dapat menghindari duplikasi pada pengumpulan maupun pencatatan data keuangan.

 

Bukti transaksi dicatat untuk mempermudah akuntan perusahaan untuk menyusun laporan keuangan. 

 

Selain itu, bukti transaksi memudahkan pendaftaran setiap transaksi yang telah terjadi diperusahaan dan dasar untuk pencatatan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan. Hal inilah yang menjadi tujuan dari bukti transaksi.

 

 

Bagaimana Cara Menganalisis Bukti Transaksi?

Agar bukti transaksi dpaat dinyatakan valid, ada beberapa tahap yang dapat kamu ikuti sebagai proses analisis bukti transaksi:

  • Identifikasi Keabsahan Fisik

Setiap transaksi yang terjadi pasti memiliki bukti yang diterima oleh kedua pihak. Untuk bentuk buktinya sendiri, saat ini bisa dalam bentuk transaksi digital atau fisik (cetak). Kamu perlu lakukan cek antara kedua belah pihak intern dan pihak ekstern, karena saat ini zaman sudah canggih banyak bukti-bukti yang bisa dipalsukan oleh siapa saja.

 

  • Identifikasi Prosedur

Biasanya dalam setiap prosedur transaksi ada bukti stempel atau tanda tangan seseorang jika sudah melewati setiap tahap. Jika tidak memenuhi prosedur yang telah ditetapkan Anda bisa memintanya mengulangi sampai benar sesuai dengan prosedur yang telah dibuat sebelumnya.

 

  • Menentukan Kebenaran Nilai

Untuk melakukan identifikasi bukti fisik dan prosedur adalah melakukan perhitungan nilai transaksi. Kamu dapat mengecek detail satu per satu dan melakukan penjumlahan ulang apakah ada kesalahan dalam penjumlahan atau tidak.

 

Kamu lagi cari software akuntansi yang mudah digunakan? Cuman Akunta.id aplikasi akuntansi yang memiliki fitur lengkap dengan harga terjangkau. 

 

Dapatkan aplikasi Akunta.id gratis selama 30 hari. Jika kamu ingin tahu lebih banyak, kamu juga bisa hubungi tim kami untuk penjelasan mengenai Akunta lebih lanjut

 

Saya mau coba gartis Akunta.id sekarang!
Atau
Saya mau bertanya ke sales Akunta.id sekarang!

 

Setelah kamu mengetahui mengetahui laporan Neraca. Kamu juga harus mengerti dan memahami topik lainnya serta informasi terbaru terkait tips-tips keuangan dan pembukuan keuangan yang bisa kamu baca di Blog Akunta.id.  

 

Jika kamu merasa informasi ini berguna, yuk bagikan juga ke social media kamu. Semoga informasi ini bermanfaat ya.